Atanasoff dan Berry segera mewujudkan komputer
impian mereka pada November 1939. Prototipe yang mereka buat ternyata
dapat bekerja. Atanasoff menamakan mesin hitung digitalnya itu dengan
ABC. Kependekan dari Atanasoff-Berry Computer.
Lebih dari sekadar dapat
bekerja, ABC pun ternyata lebih unggul dari mesin hitung lain yang ada
saat itu. Ini dibuktikannya dengan mampu menyelesaikan 29 persamaan
linear secara bersamaan. Dibutuhkan waktu yang lebih singkat untuk
mendapatkan penyelesaiannya dari ABC dibanding mesin hitung lain.
Namun, bila dibandingkan komputer modern saat ini,
ABC sangatlah “primitif”. Ia tak dilengkapi dengan CPU (central
processing unit). ABC hanya menggunakan tabung hampa (vacuum tube)
untuk mempercepat proses kalkulasi. Salah satu hal dari ABC yang tetap
diterapkan pada komputer modern adalah pemisahan memori dari bagian
komputasi. Ini seperti halnya memori DRAM sekarang.
Pada
Desember 1940, dalam sebuah pertemuan ilmiah di Philadelphia, Atanasoff
berkenalan dengan John Mauchly. Mauchly termasuk salah seorang
pembicara yang tampil untuk mendemonstrasikan kalkulator analog
penganalisis data cuaca. Pada perkenalannya itu Atanasoff menceritakan
penemuan mesin ABC-nya pada Mauchly. Atanasoff pun mengundang Mauchly
untuk mengunjunginya di Iowa.
Selesai pertemuan,
Atanasoff bersama Berry mampir di Washington untuk mengunjungi kantor
paten. Mereka mencoba meyakinkan kantor paten bahwa konsep yang
diterapkan pada ABC benar-benar yang pertama. Ternyata benar! Meski
demikian, keduanya tak segera mematenkan ABC
|